Pinrang–Petani di Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang menggelar acara syukuran sederhana di lahan Kebun Kakao Percontohan milik kelompok tani “Kaju Joro III”, sebagai bentuk rasa syukur atas panen kakao yang melimpah.
Acara yang berlangsung penuh keakraban ini dihadiri oleh pejabat dan petugas dari Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Pinrang, petugas Kecamatan Batulappa, Lurah Kassa, penyuluh pertanian, mitra swasta dari Barry Callebaut, serta tokoh masyarakat setempat. Acara diisi dengan doa bersama, makan bersama, dan ramah tamah.
Pemilik kebun percontohan, Dirhamsyah, menyampaikan terima kasih atas dukungan berbagai pihak dalam proses budidaya hingga panen. Ia menyebut hasil panen kali ini jauh lebih baik dibanding musim sebelumnya.
“Kami sangat bersyukur, hasil panen kali ini meningkat signifikan. Ini berkat kerja sama tim yang solid serta pendampingan intensif dari petugas perkebunan,” ujar Dirhamsyah.
Diketahui, kebun percontohan ini memiliki sekitar 800 pohon kakao dengan produktivitas rata-rata lebih dari 1 kwintal (100 kg) biji kering setiap panen, yang dilakukan dua minggu sekali. Angka ini meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Disnakbun Pinrang melalui Kabid Agribisnis dan Penyuluhan Perkebunan, Haeriyah, S.P., M.Si, mengapresiasi semangat dan ketekunan para petani, terutama dalam mengatasi tantangan seperti serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
“Semangat para petani yang pantang menyerah patut diapresiasi. Keberhasilan ini semoga menjadi motivasi dan contoh bagi desa lain dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian,” ungkap Haeriyah.
Sementara itu, Lukman, petugas pengendalian OPT wilayah Batulappa, mengungkapkan bahwa demplot ini telah dibentuk sejak tahun 2019. Menurutnya, keberhasilan petani saat ini adalah hasil dari proses panjang pengawalan dan pendampingan yang dijalankan secara konsisten.
“Petani di sini sangat tekun menerapkan ilmu yang kami berikan. Hasilnya kini bisa dirasakan langsung—panen meningkat, kualitas membaik,” katanya.
Acara syukuran ditutup dengan salaman bersama sebagai simbol kebersamaan dan kekompakan antarpetani, penyuluh, dan pemerintah.
Syukuran ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan sinergi antara petani, pemerintah, dan mitra swasta menjadi kunci sukses dalam meningkatkan hasil pertanian, khususnya komoditas kakao.
