Pinrang– Dinkes Pinrang memastikan memberikan layanan maksimal bagi 4 penyelenggara pemilu yang dirawat di Puskemas. Penyelenggara pemilu tersebut harus dirawat karena diduga kelelahan dalam proses pencoblosan dan perhitungan suara Pemilu 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Pinrang, Dyah Puspita Dewi menyampaikan sampai sejauh ini ada 4 petugas penyelenggara pemilu baik KPPS dan Panwaslu yang menjalani perawatan. Pihaknya memastikan pelayanan bagi petugas penyelenggara pemilu tersebut akan dimaksimalkan.
“Dari Puskesmas tentu memberikan pelayanan terbaik kepada para penyelenggara pemilu yang kini sementara dirawat. Data terakhir ada 4 orang yang kini mendapatkan perawatan di Puskesmas,” kata Dewi, Kamis 15 Februari 2024.
Penyelenggara pemilu tersebut dirawat tersebar di 3 Puskemas. Ada dua orang yang dirawat di Puskemas Mattiro Bulu, 1 orang di Puskesmas Mattiro Deceng dan 1 orang lainnya di Puskemas Lanrisang. Kondisi 4 orang tersebut terpantau membaik setelah mendapatkan perawatan medis.
“Kondisinya membaik. Hanya mungkin kelelahan dan ada yang dia tunda untuk makan begitu,” paparnya.
Pihaknya menegaskan selain yang dirawat di Puskemas, tercatat sebanyak 34 penyelenggara pemilu yang juga harus mendapatkan perawatan ringan. Mereka mengeluhkan seperti capek dan sakit kepala.
“Yang dirawat jalan ada 34 orang tersebar di semua kecamatan. Dirawat di posko desa karena kan memang ada posko tenaga kesehatan yang tersebar,” terangnya.
Ia memaparkan Posko Kesehatan yang telah dibentuk sebelumnya terdiri dari Posko Induk di Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, 3 Rumah Sakit Rujukan, mobile posko kesehatan dari Tim PSC 119, 13 posko di kecamatan, dan 109 posko desa dan kelurahan.
Dyah juga menjelaskan bahwa terdapat 771 tenaga kesehatan yang akan bertugas di posko Kesehatan, terdiri dari 31 dokter, 334 bidan, 298 perawat, 23 apoteker, dan 151 tenaga kesehatan pendukung lainnya.
“Jumlah posko kesehatan kita siapkan 127 dan 771 tenaga kesehatan,” kata Dewi.












