Pinrang– Kelangkaan gas LPG 3 kg di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata masih dikeluhkan warga. Bahkan ada sebagian warga yang tak kebagian saat antre.
Dalam video yang dilihat arusinfo.id pada Rabu (19/7) terlihat seorang warga merekam tabung LPG 3 kg yang dijejer dan antre dengan diikat tali. Antrean tabung tersebut cukup panjang mengekor ke belakang.
Warga yang merekam kejadian tersebut menjelaskan cara tersebut digunakan Pangkalan LGP di Desa Buttu Sawe imbas dari seringkali warga tak kebagian LGP 3 kg dan di sisi lain terkadang ada yang sampai bisa tukarkan 2 tabung.
“Sengaja itu tabung diikat dan disusun kayak antrean supaya tidak rebutan gas LPG 3 kg,” kata warga inisial G kepada arusinfo.id, Rabu (19/7/2023).
Baca juga: Tim Supervisi Bid Humas Polda Sulsel Meningkatkan Kinerja Kehumasan di Polres Pinrang
G menjelaskan dia merekam tabung gas diikat dan antre berjejer itu Selasa (18/7) kemarin. Kepala desa Buttu Sawe dan penjual di Pangkalan terpaksa mengatur cara seperti itu karena warga sering tak kedapatan gas 3 kg.
“Sistem begini baru karena kemarin-kemarin itu warga baku rampas jadi tidak merata dan ada yang bawa sampai 2 tabung dan ada mi tidak kebagian,” bebernya.
Tabung tersebut juga telah diberi tanda atau nomor sehingga warga yang antre tahu tabung miliknya. Cara lain dengan menulis dengan spidol di tabung.
“Dikasih tali selain agar tertib juga kan masih pagi sementara gas baru datang siang. Takutnya itu gas kan diambil sama orang lain yang lewat,” jelasnya.
Sementara untuk harga, dia mengaku harga tabung dijual Rp 20 ribu. Dengan harga ini warga pun lebih memilih antre ketimbang mencari tabung gas di luar yang bisa saja lebih mahal.
