BerandaHukum dan Kriminal

Cuma Karena Tatapan 9 Remaja di Pinrang Baku Hantam!

×

Cuma Karena Tatapan 9 Remaja di Pinrang Baku Hantam!

Sebarkan artikel ini

Pinrang—  Malam itu, suasana di sebuah pesta pernikahan di Kelurahan Kassa, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang, tampak meriah. Lampu hias bergantungan, suara musik tradisional berpadu dengan tawa tamu undangan. Namun siapa sangka, momen bahagia itu justru menjadi awal dari sebuah keributan antar remaja yang nyaris berbuntut panjang.

Seperti yang dikisahkan Kapolsek Patampanua, Iptu Muis Panrita, insiden bermula dari pertemuan dua kelompok remaja dari Desa Batulappa dan Desa Kassa. Tidak ada yang menyangka bahwa hanya karena saling tatap mata, akan muncul rasa tersinggung yang memicu amarah.

“Awalnya mereka hanya saling pandang. Tapi mungkin karena suasana dan emosi anak muda, salah satu merasa tersinggung. Terjadilah adu mulut yang berlanjut menjadi perkelahian kecil. Untungnya saat itu warga sekitar sigap melerai,” terang Iptu Muis kepada wartawan. 

Namun rupanya, persoalan tidak berhenti di sana. Malam yang awalnya dingin, berubah menjadi panas ketika salah satu kelompok menghubungi yang lain, menantang untuk menyelesaikan masalah dengan cara adu jotos. Tantangan itu pun dijawab, hingga akhirnya Jumat (20/6), pecah bentrokan antar remaja di wilayah tersebut.

Polisi dari Polsek Patampanua segera turun tangan. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengamankan sembilan remaja berusia antara 16 hingga 17 tahun. Para pelaku tidak diproses secara hukum, namun dibawa untuk dimediasi secara kekeluargaan.

“Kami langsung kumpulkan anak-anak ini bersama orang tua mereka, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat. Kami duduk bersama, cari solusi agar ini tidak berulang. Syukur alhamdulillah, semua bisa diselesaikan secara damai,” ujar  Muis.

Ia menambahkan, peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam menjaga anak-anak dari pengaruh negatif. 

“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua, agar lebih peka dan memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Jangan sampai mereka terjerumus dalam aksi kekerasan seperti ini lagi,” pesannya.

Baca juga :  Jelang Ramadan, Huadi Group Bantu 16 Masjid di Bantaeng

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa terkadang hal kecil bisa memicu konflik besar. Di balik itu, ada tugas bersama—keluarga, masyarakat, dan aparat—untuk terus menanamkan nilai damai dalam kehidupan para remaja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *