BerandaPolitik

Editorial: Menuju Pilkada Pinrang 2029: Dinasti atau Regenerasi?

×

Editorial: Menuju Pilkada Pinrang 2029: Dinasti atau Regenerasi?

Sebarkan artikel ini

PINRANG — Pilkada 2024 baru saja berlalu. Tinta di surat suara belum benar-benar kering. Kepemimpinan duet Andi Irwan Hamid–Sudirman Bungi bahkan baru lewat 100 hari. Namun, arah angin politik mulai terasa.

Di media sosial riak mulai terasa. Nama-nama mulai dihembuskan. Satu diantaranya yakni Sudirman Bungi. Wakil bupati yang selama ini berjalan beriring dengan Irwan Hamid, kini digadang-gadang akan kembali bertarung di Pilkada Pinrang 2029.

Alasannya sederhana namun strategis. Irwan Hamid akan mengakhiri masa jabatan dua periodenya pada 2029—tanda bahwa panggung kosong akan segera tersedia.

Sudirman bukan nama baru dalam birokrasi. Mantan Sekda Sidrap itu dikenal piawai, tenang, dan penuh perhitungan. Gelar Magister Ilmu Perencanaan dan Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia menjadi pelengkap dari sepak terjangnya yang jarang terdengar, tapi nyata terasa.

Ia tak banyak bicara, tapi langkah-langkahnya bicara banyak. Terbaru, sebuah aksi diam-diam namun berdampak: menyamar sebagai pasien di puskesmas. Tujuannya? Menguji langsung pelayanan publik di garis depan. 

Hasilnya? Menemukan pegawai yang datang terlambat, pelayanan yang belum maksimal. Aksi itu menuai pujian—bukan hanya karena keberaniannya, tapi juga karena pesannya: pemimpin harus menyentuh akar persoalan, bukan hanya memetik buahnya.

Panggung 2029

Meski 2029 masih jauh di kalender, politik tak pernah mengenal kata “terlalu dini”. Gerakan sudah dimulai. Narasi mulai disusun. 

Dari panggung yang sama, muncul bayang lain yang tak kalah kuat: Andi Irma, putri Irwan Hamid, kini duduk sebagai anggota DPRD Sulsel. Banyak yang menilai, kehadirannya bukan sekadar karier politik pribadi, tapi bagian dari estafet kekuasaan. Klan Irwan Hamid diprediksi belum hendak turun panggung—mereka sedang menyiapkan generasi lanjutan.

Andi Irma juga tentu bukan sosok yang bisa dianggap enteng. Dia dua periode menjadi anggota DPRD Sulsel. Tentu punya basis massa dan pendukung setia. Terbiasa untuk bertarung secara politik.

Baca juga :  Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Tingkat kabupaten Pinrang Berlangsung Khidmat

Pilkada 2029 masih jauh, tapi aromnya sudah mulai terasa. Sebab dalam politik, waktu tak pernah benar-benar panjang—dan kekuasaan, selalu punya pewaris dan penantang. Pertarungan belum dimulai, tapi sudah banyak yang menilai garis sudah perlahan ditarik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *